2025-08-15
Fabrikasi Papan Sirkuit Cetak (PCB) adalah proses multi-langkah yang presisi yang mengubah desain digital menjadi platform fisik untuk komponen elektronik. Dari pembuatan prototipe hingga produksi massal, setiap langkah—dari pemilihan material hingga pengujian akhir—membutuhkan akurasi untuk memastikan PCB berfungsi dengan andal dalam aplikasi yang dimaksudkan. Baik untuk sensor IoT sederhana atau stasiun pangkalan 5G yang kompleks, memahami proses fabrikasi adalah kunci untuk mengoptimalkan desain, biaya, dan kinerja.
Panduan ini menguraikan 10 langkah inti fabrikasi PCB, menyoroti teknologi utama, pemeriksaan kualitas, dan perbedaan antara proses standar dan lanjutan. Pada akhirnya, Anda akan memiliki peta jalan yang jelas tentang bagaimana desain Anda menjadi papan sirkuit yang berfungsi.
Poin Penting
a. Fabrikasi PCB melibatkan 10 langkah penting, dari pemotongan material hingga pengujian akhir, dengan setiap tahap memengaruhi kinerja dan biaya.
b. Proses lanjutan (misalnya, pengeboran laser, inspeksi optik otomatis) meningkatkan presisi tetapi menambah 10–30% pada biaya produksi dibandingkan dengan metode standar.
c. Pemilihan material (FR4 vs. Rogers) dan jumlah lapisan (2 vs. 16 lapisan) secara signifikan memengaruhi kompleksitas fabrikasi dan waktu tunggu.
d. Pemeriksaan kualitas pada setiap langkah mengurangi tingkat cacat dari 10% (tanpa inspeksi) menjadi <1% (pengujian komprehensif), menurunkan biaya pengerjaan ulang sebesar 70%.
Ikhtisar Fabrikasi PCB: Dari Desain ke Produksi
Fabrikasi PCB mengubah file CAD (Desain Bantuan Komputer) menjadi papan fisik melalui serangkaian proses subtraktif dan aditif. Alur kerja bervariasi berdasarkan jumlah lapisan, material, dan aplikasi tetapi mengikuti urutan inti yang konsisten. Di bawah ini adalah ikhtisar tingkat tinggi sebelum menyelami detail:
1. Tinjauan Desain & Persiapan File CAM
2. Pemotongan Material
3. Pencitraan Lapisan Dalam
4. Etching Lapisan Dalam
5. Laminasi Lapisan
6. Pengeboran
7. Pelapisan
8. Pencitraan & Etching Lapisan Luar
9. Aplikasi Finishing Permukaan
1. Pengujian & Inspeksi Akhir
Langkah 1: Tinjauan Desain & Persiapan File CAM
Sebelum fabrikasi dimulai, desain harus divalidasi dan diubah menjadi file siap manufaktur.
a. Pemeriksaan Desain untuk Manufaktur (DFM): Insinyur meninjau desain CAD untuk memastikan memenuhi batasan fabrikasi (misalnya, lebar jejak minimum 0,1mm, ukuran lubang ≥0,2mm). Masalah seperti jarak yang sempit atau fitur yang tidak didukung ditandai untuk menghindari penundaan produksi.
b. Konversi File CAM: Desain diubah menjadi file CAM (Manufaktur Bantuan Komputer), yang mencakup data lapisan, koordinat bor, dan spesifikasi material. Perangkat lunak seperti format Gerber dan ODB++ adalah standar.
c. Panelisasi: PCB kecil dikelompokkan menjadi panel yang lebih besar (misalnya, 18"×24") untuk memaksimalkan penggunaan material dan merampingkan produksi. Panelisasi mengurangi biaya sebesar 20–30% untuk produksi volume tinggi.
Metrik Kunci: Pemeriksaan DFM yang menyeluruh mengurangi pengerjaan ulang pasca-fabrikasi sebesar 40%.
Langkah 2: Pemotongan Material
Substrat dasar (biasanya FR4, epoksi yang diperkuat kaca) dipotong sesuai ukuran panel yang diperlukan.
a. Pemilihan Substrat: FR4 digunakan untuk 90% PCB karena biaya dan keserbagunaannya. Papan berkinerja tinggi menggunakan Rogers (untuk frekuensi tinggi) atau inti logam (untuk manajemen termal).
b. Proses Pemotongan: Gunting otomatis atau pemotong laser memangkas substrat sesuai dimensi panel (misalnya, 12"×18") dengan toleransi ±0,1mm. Pemotongan laser lebih presisi (±0,05mm) tetapi 20% lebih lambat daripada pengguntingan mekanis.
c. Deburring: Tepi dihaluskan untuk menghilangkan gerinda, mencegah kerusakan pada peralatan pada langkah-langkah selanjutnya.
Jenis Substrat
|
Metode Pemotongan
|
Toleransi
|
Terbaik Untuk
|
FR4
|
Gunting mekanis
|
±0,1mm
|
PCB Standar (elektronik konsumen)
|
Rogers RO4350
|
Pemotong laser
|
±0,05mm
|
PCB frekuensi tinggi (5G, radar)
|
Inti Aluminium (MCPCB)
|
Waterjet
|
±0,15mm
|
Pendingin panas LED, elektronik daya
|
Langkah 3: Pencitraan Lapisan Dalam
Untuk PCB multi-lapisan, lapisan dalam dipola dengan jejak tembaga menggunakan fotolitografi.
a. Pembersihan: Panel dibersihkan secara kimiawi untuk menghilangkan minyak, debu, dan oksidasi, memastikan pelekatan photoresist yang tepat.
b. Aplikasi Photoresist: Polimer peka cahaya (photoresist) diterapkan melalui pelapisan rol (ketebalan: 10–20μm). Photoresist cair digunakan untuk fitur halus (<0,1mm jejak); film kering untuk desain yang lebih besar.
c. Eksposur: Panel terkena sinar UV melalui photomask (stensil desain sirkuit). Photoresist mengeras (cross-link) di area yang terpapar, melindungi tembaga di bawahnya.
d. Pengembangan: Photoresist yang tidak mengeras dicuci dengan larutan kimia (misalnya, natrium karbonat), meninggalkan pola jejak yang diinginkan terlindungi.
Teknologi Lanjutan: Pencitraan langsung laser (LDI) menggantikan photomask dengan pemindaian laser, memungkinkan lebar jejak sekecil 0,025mm untuk PCB HDI (High-Density Interconnect).
Langkah 4: Etching Lapisan Dalam
Etching menghilangkan tembaga yang tidak diinginkan, hanya menyisakan jejak yang berpola.
a. Jenis Etchant:
Ferric chloride: Terjangkau tetapi lebih lambat; digunakan untuk produksi volume rendah.
Ammonium persulfate: Lebih cepat, lebih presisi; ideal untuk desain pitch halus volume tinggi.
b. Proses: Panel direndam atau disemprot dengan etchant, yang melarutkan tembaga yang tidak terlindungi. Waktu etching (2–5 menit) dikalibrasi untuk menghindari over-etching (mempersempit jejak) atau under-etching (tembaga sisa).
c. Pelepasan Resist: Photoresist yang tersisa dihilangkan dengan pelarut atau larutan alkali, mengungkapkan jejak tembaga.
Pemeriksaan Kualitas: AOI (Inspeksi Optik Otomatis) memindai cacat seperti jejak yang hilang, korsleting, atau under-etching, menangkap 95% kesalahan sebelum laminasi.
Langkah 5: Laminasi Lapisan
PCB multi-lapisan direkatkan bersama menggunakan panas dan tekanan.
a. Persiapan Prepreg: Lembaran prepreg (fiberglass yang diresapi dengan epoksi yang belum diawetkan) dipotong sesuai ukuran. Prepreg bertindak sebagai perekat dan isolator antara lapisan.
b. Stack-Up: Lapisan dalam, prepreg, dan foil tembaga luar disejajarkan menggunakan pin perkakas (toleransi: ±0,05mm). Untuk PCB 16-lapisan, langkah ini membutuhkan penyelarasan presisi untuk menghindari kesalahan registrasi lapisan.
c. Penekanan: Tumpukan dipanaskan (170–180°C) dan ditekan (300–500 psi) selama 60–90 menit, menyembuhkan prepreg dan merekatkan lapisan menjadi satu panel.
Tantangan: Gelembung udara di antara lapisan menyebabkan delaminasi. Penekanan vakum (menghilangkan udara sebelum pengawetan) mengurangi risiko ini sebesar 90%.
Langkah 6: Pengeboran
Lubang dibor untuk menghubungkan lapisan (via) dan memasang komponen (lubang tembus).
a. Jenis Bor:
Bor mekanis: Untuk lubang ≥0,2mm; cepat tetapi kurang presisi.
Bor laser: Untuk microvia (0,05–0,2mm); digunakan dalam PCB HDI.
b. Proses: Mesin bor CNC mengikuti koordinat file CAM, mengebor hingga 10.000 lubang per jam. Pengeboran peck (penarikan intermiten) menghilangkan puing-puing, mencegah penyumbatan lubang.
c. Deburring: Lubang dibersihkan untuk menghilangkan gerinda tembaga, memastikan pelapisan yang andal.
Ukuran Lubang
|
Jenis Bor
|
Akurasi
|
Aplikasi
|
≥0,2mm
|
Mekanis
|
±0,02mm
|
Komponen lubang tembus, via standar
|
0,05–0,2mm
|
Laser
|
±0,005mm
|
Microvia di PCB HDI (smartphone, perangkat yang dapat dikenakan)
|
Langkah 7: Pelapisan
Lubang dan lapisan luar dilapisi dengan tembaga untuk membuat koneksi listrik antar lapisan.
a. Desmear: Bahan kimia (misalnya, permanganat) menghilangkan noda epoksi dari lubang yang dibor, memastikan pelekatan tembaga.
b. Pelapisan Tembaga Tanpa Listrik: Lapisan tipis (0,5–1μm) tembaga disimpan pada dinding lubang dan permukaan luar tanpa listrik, membuat dasar konduktif.
c. Elektroplating: Panel direndam dalam bak tembaga sulfat, dan arus diterapkan untuk menebalkan tembaga (15–30μm) pada jejak dan dinding lubang. Langkah ini memastikan resistansi rendah (≤10mΩ) di via.
Opsi Lanjutan: Pengisian via (elektroplating untuk mengisi lubang sepenuhnya) menambah kekuatan mekanis, ideal untuk aplikasi getaran tinggi (otomotif, dirgantara).
Langkah 8: Pencitraan & Etching Lapisan Luar
Lapisan luar dipola mirip dengan lapisan dalam tetapi dengan langkah tambahan untuk topeng solder dan silkscreen.
a. Pencitraan: Photoresist diterapkan, diekspos, dan dikembangkan untuk menentukan jejak luar.
b. Etching: Tembaga yang tidak terlindungi dihilangkan, meninggalkan jejak dan bantalan luar.
c. Aplikasi Topeng Solder: Polimer hijau (paling umum) atau berwarna diterapkan untuk menutupi jejak, meninggalkan bantalan terbuka untuk penyolderan. Topeng solder mencegah korsleting dan melindungi terhadap oksidasi.
d. Pencetakan Silkscreen: Tinta dicetak pada topeng solder untuk memberi label komponen (misalnya, "R1," "+5V"), membantu perakitan dan pemecahan masalah.
Tren: Topeng solder bening dan silkscreen putih semakin populer untuk PCB LED, meningkatkan difusi cahaya.
Langkah 9: Aplikasi Finishing Permukaan
Finishing permukaan melindungi bantalan tembaga yang terbuka dari oksidasi dan memastikan penyolderan yang andal.
Finishing Permukaan
|
Ketebalan
|
Kemampuan Solder
|
Biaya (Relatif)
|
Terbaik Untuk
|
HASL (Hot Air Solder Leveling)
|
5–20μm
|
Baik
|
1x
|
PCB lubang tembus biaya rendah
|
ENIG (Electroless Nickel Immersion Gold)
|
2–5μm Ni + 0,05–0,1μm Au
|
Sangat Baik
|
3x
|
Keandalan tinggi (medis, dirgantara)
|
OSP (Organic Solderability Preservative)
|
0,1–0,3μm
|
Baik
|
1,5x
|
Bebas timah, volume tinggi (smartphone)
|
Immersion Silver
|
0,5–1μm
|
Sangat Baik
|
2x
|
PCB frekuensi tinggi (5G)
|
Langkah 10: Pengujian & Inspeksi Akhir
Panel yang sudah jadi menjalani pengujian yang ketat untuk memastikan kualitas.
a. Uji Listrik: Penguji probe terbang memeriksa korsleting, terbuka, dan resistansi di semua jaring, memverifikasi konektivitas.
b. AOI: Kamera resolusi tinggi memeriksa cacat (misalnya, topeng solder yang tidak sejajar, silkscreen yang hilang).
c. Inspeksi Sinar-X: Digunakan untuk PCB BGA dan HDI untuk memeriksa sambungan solder tersembunyi dan kualitas via.
d. Pengujian Impedansi: Untuk PCB berkecepatan tinggi, TDR (Time Domain Reflectometer) memverifikasi impedansi terkontrol (misalnya, 50Ω, 100Ω) untuk memastikan integritas sinyal.
e. Depanelization: Panel dipotong menjadi PCB individual menggunakan perutean, penskoran, atau pemotongan laser, tergantung pada desain.
Fabrikasi Standar vs. Lanjutan: Perbedaan Utama
Aspek
|
PCB Standar (2–4 Lapisan)
|
PCB Lanjutan (8–16 Lapisan, HDI)
|
Waktu Tunggu
|
5–7 hari
|
10–14 hari
|
Biaya (1000 Unit)
|
(5–)15/unit
|
(20–)50/unit
|
Jejak/Jarak Minimum
|
0,1mm/0,1mm
|
0,025mm/0,025mm
|
Ukuran Lubang
|
≥0,2mm
|
0,05mm (microvia)
|
Metode Inspeksi
|
Visual + uji listrik
|
AOI + X-ray + uji impedansi
|
Aplikasi
|
Elektronik konsumen, IoT
|
5G, server AI, dirgantara
|
FAQ
T: Berapa lama fabrikasi PCB berlangsung?
J: 5–7 hari untuk PCB 2-lapis standar; 10–14 hari untuk papan HDI 16-lapis. Layanan kilat memotong waktu tunggu sebesar 30% tetapi menambah biaya sebesar 50%.
T: Apa yang menyebabkan cacat fabrikasi PCB?
J: Masalah umum termasuk kesalahan registrasi lapisan (laminasi yang buruk), under/over-etching, dan kesalahan penyelarasan bor. Kontrol proses yang ketat mengurangi cacat menjadi <1%.
T: Bisakah saya mengubah desain saya setelah fabrikasi dimulai?
J: Perubahan setelah laminasi lapisan mahal (50–100% dari biaya awal). Yang terbaik adalah menyelesaikan desain selama fase DFM.
T: Berapa biaya fabrikasi PCB?
J: (5–)15 untuk PCB 2-lapis standar (1000 unit); (20–)50 untuk papan HDI 16-lapis canggih. Material (misalnya, Rogers vs. FR4) dan volume mendorong harga.
T: Berapa jumlah lapisan maksimum untuk PCB?
J: PCB komersial mencapai 40+ lapisan (misalnya, superkomputer), tetapi sebagian besar aplikasi menggunakan 2–16 lapisan.
Kesimpulan
Fabrikasi PCB adalah proses yang digerakkan oleh presisi yang menyeimbangkan kompleksitas desain, ilmu material, dan teknologi manufaktur. Dari tinjauan desain hingga pengujian akhir, setiap langkah memainkan peran penting dalam memastikan papan memenuhi persyaratan listrik, mekanik, dan keandalan.
Memahami langkah-langkah ini membantu insinyur mengoptimalkan desain untuk biaya dan kinerja—baik memilih ENIG daripada HASL untuk perangkat medis atau menentukan pengeboran laser untuk PCB smartphone HDI. Seiring dengan perkembangan elektronik, proses fabrikasi akan terus berkembang, memungkinkan PCB yang lebih kecil, lebih cepat, dan lebih andal untuk teknologi masa depan.
Dengan bermitra dengan produsen yang memprioritaskan pemeriksaan kualitas dan menggunakan peralatan canggih, Anda dapat memastikan PCB Anda memenuhi tuntutan bahkan aplikasi yang paling menantang.
Kirim pertanyaan Anda langsung ke kami